Jumat, Juli 4

Hari: 7 Juni 2025

Puisi ” Panggung Pembangunan “

Puisi ” Panggung Pembangunan “

Puisi dan Cerpen
"Panggung Pembangunan"Karya : Kang WeHaDi atas panggung beton dan janji, pemerintah bersuara lantang—bernyanyi. Tentang jalan yang dibangun menuju mimpi, tentang jembatan harapan yang akan berdiri.Namun layar kaca hanya menayangkan sisi terang, sedang bayang-bayang tersembunyi di ruang bernama rapat, berkas, dan anggaran hilang, di mana angka-angka menari tanpa penjelasan yang terang.Besti, kau tahu? Kita disuguhi poster warna-warni tentang rumah sakit yang katanya hampir jadi, meski temboknya masih dihuni mimpi.Air bersih dijanjikan, tapi pipa-pipa hanya menghantar angin, sementara tangan rakyat tetap menengadah, menyaring hujan yang turun dari langit miskin.Taman kota diresmikan dengan gunting pita, di mana bunga-bunga plastik tersenyum pura-pura, da...
DPD JPKP Tubaba Apresiasi Ketua Komisi I DPRD, Yantoni, Atas Sikap Kritis Terkait Rangkap Jabatan Pejabat

DPD JPKP Tubaba Apresiasi Ketua Komisi I DPRD, Yantoni, Atas Sikap Kritis Terkait Rangkap Jabatan Pejabat

Daerah
Tulang Bawang Barat, 7 Juni 2025, Q-KOKO.SITE — Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (DPD JPKP) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua Komisi I DPRD Tubaba, Yantoni, atas sikap tegas dan kritiknya yang lugas terhadap kebijakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang memberikan tiga jabatan sekaligus kepada satu orang pejabat.Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Ketua DPD JPKP Tubaba, Wawan Hidayat, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengawasan yang dilakukan legislatif dalam menjaga marwah birokrasi di daerah."Kami dari JPKP Tubaba sangat mengapresiasi keberanian dan ketegasan Pak Yantoni dalam menyuarakan kritik terhadap kebijakan yang tidak sesuai aturan. Ini bukan hanya bentuk pengawasan, tetapi j...
Sekolah di Barak TNI: Solusi Nyata Bagi Siswa Istimewa, Bukan Pelanggaran HAM

Sekolah di Barak TNI: Solusi Nyata Bagi Siswa Istimewa, Bukan Pelanggaran HAM

Pendidikan
Tubaba, Q-Koko.site — Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi membuka program sekolah barak TNI untuk siswa dengan masalah perilaku menuai polemik publik. Sejumlah pihak bahkan melaporkan beliau ke pihak berwajib, menuding program tersebut melanggar hak anak.Namun, Ketua DPD Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Tulang Bawang Barat, Wawan Hidayat, justru memuji langkah ini sebagai bentuk terobosan nyata dalam dunia pendidikan.“Ini bukan militerisasi anak, tapi pendekatan karakter. Anak-anak yang dianggap nakal selama ini seringkali ditelantarkan sistem. Kebijakan ini menunjukkan keberpihakan pada mereka yang paling terpinggirkan dalam pendidikan,” ujar Wawan.Kritik Terhadap Penolak: Jangan Tolak Tanpa SolusiWawan menyayangkan sikap sebagian pihak yang ju...