
TUBABA-Pemerintah Tiyuh/Desa Gunung Katun Tanjungan, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung, kembali melakukan pengembangan ketahanan pangan tahun 2025 dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (DD) sebesar 20%.
Kepala Tiyuh Gunung Katun Tanjungan, Laily, menyampaikan bahwa anggaran ketahanan pangan sebesar 20% tersebut tidak dapat digunakan untuk pekerjaan fisik dan dikhususkan untuk pengembangan ketahanan pangan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Tiyuh (Bumti). “Tahun ini, Anggaran Dana Desa sebesar 20% ( 180 juta ) tersebut dikhususkan untuk BUMTi yang diharapkan dapat berkembang,” jelas Laily.
Laily menambahkan bahwa BUMTi Tiyuhnya fokus pada pengembangan ternak burung puyuh petelur yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Tiyuh. Selain itu tahun sebelumnya ( 2024 ), Pemerintah Tiyuh juga telah melakukan kerja sama dengan salah satu pengusaha UMKM setempat di bidang produksi bubuk kopi dengan pola bagi hasil 40/60. ( 40 % untuk pengelola dan 60% untuk BUMTi ).
“Selain burung puyuh, kita juga bekerja sama dengan salah satu pengusaha UMKM setempat di bidang kopi. Pola kami mengajak pengusaha UMKM tersebut kerja sama dengan Bumti dengan cara bagi hasil 40 Bumti dan 60 pengusaha kopi tersebut,” terang Laily.
Laily juga memastikan bahwa Pemerintah Tiyuh Gunung Katun Tanjungan terus memberikan pelayanan publik yang maksimal kepada masyarakat, dengan pelayanan yang full mulai dari hari Senin hingga Jum’at.
Dengan pengembangan ketahanan pangan ini, diharapkan Tiyuh Gunung Katun Tanjungan dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakatnya, serta Ia juga berharap agar pemerintah dan semua pihak dapat membantu usaha ini agar dapat berkembang sebagaimana diharapkan.(Red)