Sabtu, September 6

PCNU Tubaba Gelar Khotmil Qur’an Serentak di 500 Titik, Libatkan 5.000 Warga NU Peringati HUT RI

TULANG BAWANG BARAT, Q-KOKO.SITE – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulang Bawang Barat menggelar Khotmil Qur’an serentak pada Kamis (15/8/2025).

Kegiatan ini melibatkan Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) dan Ranting NU se-Kabupaten Tubaba, berlangsung di sekitar 500 titik yang tersebar di seluruh kecamatan, dengan diikuti lebih dari 5.000 warga NU. Peserta terdiri dari pengurus PCNU, MWC, Ranting, badan otonom NU seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Paganusa, IPNU, IPPNU, serta berbagai lembaga NU lainnya.

Ketua Tanfidziyah PCNU Tubaba, KH. Nurhadi, S.Pd.I, menegaskan bahwa Khotmil Qur’an serentak ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk penguatan spiritual sekaligus wujud cinta tanah air.

> “Kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga, dan Al-Qur’an adalah petunjuk yang harus kita pegang. Dengan membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, kita berharap Indonesia semakin berkah, persatuan semakin kuat, dan generasi muda NU siap melanjutkan perjuangan para pendahulu,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Syuriah PCNU Tubaba, KH. Makhrus Ali, S.Pd.I, mengingatkan pentingnya mengaitkan kemerdekaan dengan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin.

> “Kemerdekaan tanpa iman akan rapuh, dan iman tanpa ilmu akan pincang. Mari kita isi kemerdekaan ini dengan ibadah, ilmu, dan pengabdian. Semoga Khotmil Qur’an ini menjadi wasilah turunnya rahmat Allah untuk bangsa Indonesia,” tutur KH. Makhrus Ali.

Di setiap titik pelaksanaan, kegiatan dipimpin oleh para kiai, ustaz, dan tokoh masyarakat, menciptakan suasana penuh kekhidmatan. Lantunan ayat suci menggema dari pelosok desa hingga pusat kota, menjadi simbol kebersamaan warga NU dalam mengisi kemerdekaan dengan amal saleh.

PCNU Tubaba berharap kegiatan bertema “Memerdekakan Hati dengan Al-Qur’an” ini dapat menjadi tradisi tahunan yang memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus menanamkan nasionalisme berbasis ajaran Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.(Red)