
BANDAR LAMPUNG, Q-KOKO.SITE — Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung merayakan Milad ke-13 dengan memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang dinilai berkontribusi besar dalam percepatan pembangunan dan kemajuan daerah. Acara digelar di Hotel Horison, Bandar Lampung, Selasa (9/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri berbagai tokoh penting, antara lain Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Ganjar Jationo, serta insan pers, tokoh masyarakat, dan pimpinan organisasi keagamaan maupun kepemudaan.
Ketua IWO Lampung, Aprohan Saputra, M.Pd., menegaskan bahwa pemberian penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk apresiasi dan pemantik semangat untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita pembangunan Lampung.
> “Cita-cita Gubernur untuk mewujudkan Lampung Maju tidak bisa dicapai sendiri. Dibutuhkan sinergi dan dukungan dari semua pihak—pemerintah, legislatif, masyarakat, media, hingga pemuda,” ujar Aprohan.
Penerima Penghargaan Milad ke-13 IWO Lampung:
Ir. Mirzani Djausal, S.T., M.T. (Gubernur Lampung) – Percepatan Pembangunan Daerah dan Kebijakan Pro-Rakyat
Dr. Marindo Kurniawan, S.T., M.M. (Sekda Provinsi Lampung) – Peningkatan Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi
Iqbal Ardiansyah, S.Si., M.M. (Ketua DPD KNPI Lampung) – Pemuda Inspiratif dalam Menjaga Kesatuan dan Persatuan
Slamet Riadi, S.Sos., M.M. (Kepala Bapenda Lampung) – Inovasi Peningkatan PAD Melalui Pajak
M. Taufiqullah (Kepala Dinas BMBK Lampung) – Inovasi Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur
H. Ade Utami Ibnu, S.E. (Wakil Ketua Komisi I DPRD Lampung) – Dewan Etik IWO Lampung
Ahmad Giri Akbar, S.E., M.B.A. (Ketua DPRD Lampung) – Sinergi dan Kolaborasi Pemerintah-Legislatif
Thomas Americo, S.STP., M.H. (Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Lampung) – Inovasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan SDM
Ridho Juansyah, S.H. (Advokat Lampung) – Profesionalisme dan Pengabdian di Bidang Hukum
Aprohan menambahkan, pers memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, bukan hanya sebagai kontrol sosial, tetapi juga mitra solutif melalui penyebaran informasi yang konstruktif.
> “Kami ingin terus menjadi mitra kritis sekaligus solutif. Pemberitaan harus menjadi jembatan antara rakyat dan pemerintah, mendorong percepatan pembangunan, serta menjaga integritas demokrasi,” tutupnya.
Selama 13 tahun berdiri, IWO telah berperan penting menjaga independensi pers, menyuarakan kepentingan publik, dan memperkuat kolaborasi antara jurnalis dengan berbagai elemen strategis bangsa.