
Jombang, Q-KOKO.SITE — Antusiasme tinggi mewarnai pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Jombang. Sebanyak 11.319 calon siswa resmi terdaftar dan mulai berjuang mendapatkan kursi di sekolah negeri favorit melalui seleksi yang berlangsung mulai Kamis, 19 Juni hingga Senin, 24 Juni 2025.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Wor Windari, menyampaikan bahwa seluruh proses seleksi dilaksanakan secara daring melalui sistem yang disiapkan pemerintah daerah. Mekanisme ini, kata dia, dirancang agar proses seleksi berjalan transparan, adil, dan akuntabel.
“Proses SPMB resmi dimulai hari ini dan akan berlangsung selama enam hari. Jumlah peserta yang terdata sebanyak 11.319 orang. Mereka akan memperebutkan kursi yang tersedia di seluruh SMP negeri di Kabupaten Jombang,” ujar Windari, Kamis (19/6), saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan.
Windari menambahkan, hanya calon siswa yang telah memiliki Personal Identification Number (PIN) yang bisa mengikuti pendaftaran dan seleksi. PIN ini diperoleh melalui proses verifikasi data oleh sekolah asal dan orang tua siswa.
“PIN ini ibarat tiket masuk ke sistem pendaftaran. Tanpa PIN, calon siswa tidak bisa memilih sekolah tujuan,” jelasnya.
Empat Jalur Seleksi, Zonasi Masih Jadi Andalan
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jombang menerapkan empat jalur seleksi, yakni: zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali, dan prestasi. Jalur zonasi menjadi jalur utama dengan kuota paling besar, yakni minimal 50 persen dari total daya tampung masing-masing sekolah.
“Kami mengedepankan prinsip pemerataan akses pendidikan. Jalur zonasi diharapkan mempermudah anak-anak yang tinggal di dekat sekolah agar dapat diterima tanpa kendala,” tutur Windari.
Sementara itu, jalur afirmasi ditujukan bagi calon siswa dari keluarga kurang mampu atau berkebutuhan khusus. Jalur prestasi diperuntukkan bagi siswa dengan capaian akademik maupun non-akademik, sedangkan jalur perpindahan orang tua ditujukan bagi anak yang mengikuti mutasi kerja orang tua ke wilayah Jombang.
Orang Tua Diminta Aktif Pantau Proses Seleksi
Windari juga mengimbau para orang tua untuk aktif memantau setiap tahapan pendaftaran dan seleksi. Mengingat seluruh proses berlangsung daring, ketelitian dalam mengunggah data dan dokumen sangat diperlukan.
“Kami terus memberikan sosialisasi dan pendampingan. Jika ada kendala teknis, orang tua dapat menghubungi posko PPDB di masing-masing sekolah atau langsung ke Dinas Pendidikan,” katanya.
Pihak Dinas juga menyediakan layanan pengaduan dan bantuan teknis untuk memastikan tak ada siswa yang tertinggal dalam proses pendaftaran. Seluruh informasi resmi dapat diakses melalui laman PPDB Kabupaten Jombang.
Komitmen terhadap Pendidikan Inklusif
Dengan jumlah peserta yang cukup besar dan persaingan yang ketat, Windari berharap seluruh proses PPDB tahun ini berjalan lancar tanpa hambatan teknis maupun administratif.
“Kami ingin memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh calon siswa. Harapannya, semua anak usia sekolah di Jombang mendapat akses pendidikan yang layak dan setara,” tutupnya.
Seleksi masuk SMP negeri tahun ini menjadi langkah awal bagi ribuan siswa menapaki jenjang pendidikan menengah, sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah mewujudkan pendidikan yang inklusif, bermutu, dan berkeadilan.(M. Irwani N. Umam)