
Penulis : Wawan Hidayat ( Ketua DPD JPKP Tubaba )
A. ANALISIS BUMDes YANG BERHASIL
Ciri-ciri BUMDes yang berhasil:
Berbasis potensi lokal.
Manajemen profesional dan transparan.
Partisipasi masyarakat tinggi.
Usaha yang dijalankan sesuai kebutuhan pasar.
Pendapatan meningkat secara berkelanjutan.
Contoh BUMDes sukses:
BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok (Klaten):
Usaha: Wisata air, homestay, kuliner.
Pendapatan: >Rp 10 miliar/tahun.
Kunci sukses: Mengangkat potensi wisata lokal dan menggandeng investor desa.
📜 B. DASAR HUKUM BUMDes
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Pasal 87: Desa dapat mendirikan BUMDes sebagai usaha bersama milik desa.
PP Nomor 11 Tahun 2021 tentang BUMDes
Mengatur tata kelola, pendirian, permodalan, pengawasan.
Permendesa PDTT No. 3 Tahun 2021
Panduan teknis pembentukan, pengelolaan, dan pembinaan BUMDes.
PP No. 47 Tahun 2021
BUMDes sebagai badan hukum.
🧠C. LANGKAH-LANGKAH MEMBENTUK BUMDes
Identifikasi Potensi Desa:
SDA (tanah, air, hasil bumi), SDM, budaya, dan peluang pasar.
Musyawarah Desa:
Membahas rencana pendirian, usaha, modal awal.
Penyusunan AD/ART dan Rencana Bisnis:
Menentukan visi, misi, struktur organisasi, jenis usaha.
Penetapan Perdes (Peraturan Desa):
Legalitas BUMDes.
Pendaftaran Badan Hukum melalui Kementerian Hukum dan HAM.
Pembentukan Pengurus dan Pengawas BUMDes.
Operasionalisasi dan Evaluasi Berkala.
📌 D. SYARAT PENDIRIAN BUMDes
No | Syarat | Keterangan |
---|---|---|
1 | Ada potensi usaha | SDA/SDM yang bisa diolah |
2 | Ada Musyawarah Desa | Sebagai landasan persetujuan |
3 | Modal awal | Bisa dari APBDes atau penyertaan warga |
4 | AD/ART dan Rencana Usaha | Dokumen dasar manajemen |
5 | Legalitas | Perdes dan badan hukum |
6 | Struktur organisasi yang jelas | Direktur, pengawas, dan staf operasional |
🧠E. CARA MENENTUKAN JENIS USAHA BUMDes
1. Berdasarkan Potensi dan Kebutuhan Lokal:
Pertanian: Lumbung pangan, pupuk subsidi.
Perdagangan: Toko desa, warung sembako.
Pariwisata: Wisata alam/budaya.
Jasa: Air bersih, simpan pinjam, transportasi.
2. Survei Pasar & SWOT:
Kekuatan: Akses lahan, SDM, budaya.
Kelemahan: Manajemen, modal.
Peluang: Pasar lokal/lintas desa.
Ancaman: Persaingan, perubahan regulasi.
📊 F. ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUMDes
1. Aspek Pasar:
Ada permintaan stabil?
Siapa kompetitor dan diferensiasi produk?
2. Aspek Teknis:
Lokasi strategis?
Peralatan dan SDM cukup?
3. Aspek Finansial (Contoh Simpan Pinjam):
Komponen | Nilai |
---|---|
Modal awal | Rp 100 juta |
Target pinjaman | Rp 10 juta/orang |
Bunga | 1% per bulan |
Keuntungan per tahun | Rp 12 juta (asumsi 10 peminjam aktif) |
BEP | 8 bulan |
Apakah sesuai dengan norma masyarakat?
Legalitas dan izin terjamin?
✅ PENUTUP: KUNCI KESUKSESAN BUMDes
Kepemimpinan yang jujur dan visioner.
Partisipasi dan kepercayaan warga.
Manajemen terbuka, akuntabel, dan profesional.
Evaluasi dan pengembangan usaha secara berkala.
Kolaborasi dengan BUMDes lain atau pihak ketiga.