Jumat, Juli 4

Inspirasi

“Seruit & Sambal Tempoyak: Sepiring Rindu dari Bumi Ruwa Jurai”

“Seruit & Sambal Tempoyak: Sepiring Rindu dari Bumi Ruwa Jurai”

Inspirasi, Seni dan Budaya
Bandar Lampung, q-koko.siteOleh: Kang WeHaBagi orang Lampung, makan seruit tanpa sambal tempoyak itu seperti pantun tanpa rima—tetap bisa dinikmati, tapi kehilangan ruhnya. Dua elemen kuliner ini seperti saudara kembar yang tak bisa dipisahkan. Dan bagi kami, yang lahir dari pertemuan dua budaya besar: Sai Batin dan Pepadun, seruit adalah simbol dari keakraban, dari kebersamaan yang tidak dibuat-buat.📜 Sepiring Sejarah, Seruput KenanganSeruit, dalam istilah lokal, berarti "makan bersama." Tradisi ini dulu tumbuh di tengah-tengah masyarakat Lampung saat panen tiba, atau saat keluarga besar berkumpul untuk acara adat. Lauknya sederhana: ikan sungai yang dibakar atau digoreng, lalapan daun singkong dan terong, serta sambal sebagai pelengkap utama.Dan di antara segala jenis...
Menakar Efektivitas Dana Desa: Solusi atau Beban bagi Pembangunan Desa?

Menakar Efektivitas Dana Desa: Solusi atau Beban bagi Pembangunan Desa?

Info Desa, Inspirasi, Nasional
Q-koko.site - Sabtu 03 Mei 2025Oleh: Yoseph Heriyanto, Ketua DPP Bidang Litbang dan Inovasi Forum Membangun Desa (Formades)Ketika Dana Desa diperkenalkan pada tahun 2015, harapan besar menyelimuti seluruh pelosok negeri. Program ini dipandang sebagai terobosan pemerintah dalam upaya memberdayakan desa, mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, serta mengurangi ketimpangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Dengan anggaran awal sebesar Rp20,76 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Dana Desa diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang selama ini membelit desa-desa di Indonesia.Dasar hukum Dana Desa tercantum dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang memberikan kewenangan lebih besar kepada desa dalam mengelola urusa...