Jumat, Juli 4

Dinkes Lampung Utara Diduga Curi Listrik, PLN Lakukan Pemutusan

Q-koko.site, Lampung Utara — Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Utara menjadi sorotan tajam setelah PLN menemukan dugaan pencurian listrik. Salah satu meteran listrik berkekuatan 2.200 watt milik instansi tersebut telah diputus oleh tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL).

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Utara diduga terlibat dalam praktik pencurian listrik negara. Temuan ini mencuat setelah tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dari PLN melakukan pemutusan terhadap salah satu KWH meter di lingkungan Dinkes yang berkekuatan 2.200 watt.

Seorang petugas P2TL yang ikut dalam pemeriksaan menyampaikan bahwa meteran tersebut digunakan secara ilegal untuk menyuplai listrik tambahan. Alat meteran yang dicurigai langsung dicabut dan diamankan ke kantor PLN setempat sebagai barang bukti.

Kami menarik satu unit KWH meter milik Dinkes Lampung Utara karena ditemukan praktik loss listrik yang sengaja dilakukan untuk menghemat biaya pembelian token. Meteran ini kini diamankan sebagai bukti,” ujar petugas tersebut, dikutip dari Lintas Lampung, Selasa (15/4/2025).

Salah satu pegawai Dinkes turut mengonfirmasi kejadian ini. Ia menyebut pemutusan dilakukan petugas saat bulan Ramadan lalu. “Iya, sudah dicabut dan dibawa petugas waktu puasa kemarin,” katanya singkat.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara, Maya Manan, membantah tudingan bahwa instansinya mencuri listrik dengan sengaja. Menurutnya, pemasangan meteran tambahan dilakukan untuk kebutuhan penyimpanan vaksin selama pandemi Covid-19.

Meteran itu digunakan saat pandemi. Karena vaksin butuh pendingin 24 jam, kami butuh listrik tambahan. Sekarang situasi sudah normal dan penggunaan kembali seperti biasa,” jelas Maya saat dikonfirmasi.

Meski telah memberikan klarifikasi, publik menunggu tindakan transparan dan penyelesaian yang tegas dari pihak PLN maupun pemerintah daerah. Integritas Dinas Kesehatan sebagai lembaga publik wajib dijaga, apalagi menyangkut penggunaan fasilitas negara. (Team).