Sabtu, Juli 5

Dukung Stabilitas Pangan, JMSI Tubaba Gaungkan Transparansi Melalui Podcast Warta JMSI Tubaba

Tulang Bawang Barat-Q-koko.size, 28 April 2025_

Ketahanan pangan menjadi perhatian utama dalam menjaga stabilitas nasional di tengah berbagai tantangan global. Ketua Pengurus Cabang Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Tulang Bawang Barat, Edi Fetra Zulkarnain, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dalam keterangannya kepada media, Edi Fetra Zulkarnain menyampaikan bahwa ketahanan pangan bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi juga bagian integral dari ketahanan nasional.

“Pangan adalah soal hidup mati suatu bangsa. Karena itu, menjaga stabilitas ketahanan pangan harus menjadi prioritas bersama, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga masyarakat,” tegas Edi.

Dasar hukum yang menguatkan pentingnya ketahanan pangan antara lain tercantum dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menegaskan bahwa negara bertanggung jawab terhadap ketersediaan pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi bagi seluruh rakyat. Selain itu, Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020–2024 juga menetapkan ketahanan pangan sebagai salah satu program prioritas nasional.

“Kebijakan nasional telah secara jelas menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas strategis. Ini berarti semua elemen bangsa wajib terlibat aktif dalam mendukung sektor ini,” tambahnya.

Podcast warta jmsi tubaba
Bersama kepalo Tiyuh Gunung Katun Tanjungan bahas ketahanan pangan

Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap ketahanan pangan dan upaya memperkuat transparansi informasi publik, JMSI Tulang Bawang Barat meluncurkan program podcast di Channel Warta JMSI Tubaba. Program ini menghadirkan narasumber dari kalangan pengguna anggaran, seperti pejabat pemerintah daerah, anggota DPRD, camat, hingga kepala desa.

“Melalui podcast ini, kami membuka ruang dialog yang konstruktif, memperjelas arah kebijakan penggunaan anggaran, serta membangun partisipasi publik dalam program-program ketahanan pangan,” jelas Edi.

Lebih lanjut, Edi menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam menyuarakan kebijakan, program, serta realisasi kegiatan yang berdampak langsung terhadap masyarakat, khususnya di sektor pangan.

Menutup keterangannya, Edi Fetra Zulkarnain mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Ketahanan pangan bukan hanya program pemerintah, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh rakyat Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat, kita bisa menjaga masa depan bangsa dan memastikan kesejahteraan generasi mendatang,” pungkasnya.

Penulis : Tim Liputan