
Oleh Redaksi q-koko.site
Tulang Bawang Barat, q-koko.site – Sebuah organisasi baru bernama Forum Membangun Desa (Formades) hadir sebagai wadah aspirasi masyarakat desa pasca Pemilu Serentak 2024. Diprakarsai oleh kalangan akar rumput, Formades mengusung konsep bottom-up atau dari bawah ke atas dalam membangun tata kelola desa yang partisipatif, transparan, dan berkeadilan.
Ketua Umum Formades, Junaidi Farhan, menyebut bahwa lahirnya organisasi ini merupakan bentuk keprihatinan masyarakat terhadap pelaksanaan pemerintahan desa yang dinilai belum maksimal, meskipun desa telah menerima kucuran Dana Desa dalam jumlah besar sejak beberapa tahun terakhir.
“Formades bukan oposisi pemerintah desa. Kami hadir untuk bersinergi, memastikan bahwa pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegas Junaidi kepada q-koko.site.
Menghidupkan Semangat Gotong Royong
Mengusung visi “Membangun Masyarakat, Wujudkan Kesejahteraan Bersama,” Formades berkomitmen menjadi gerakan moral, bukan sekadar lembaga advokasi. Organisasi ini bertumpu pada prinsip gotong royong, keterbukaan, dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu tantangan utama yang diidentifikasi Formades adalah rendahnya keterlibatan warga dalam proses pembangunan desa. Akibatnya, penggunaan Dana Desa kerap tidak sejalan dengan kebutuhan riil masyarakat.
Mengapa Bottom-Up?
Formades mengadopsi pendekatan organisasi bottom-up, di mana keputusan strategis ditentukan berdasarkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, bukan hanya oleh elite struktural organisasi.
Meski memiliki tantangan—seperti keterbatasan sumber daya dan pengalaman teknis—pendekatan ini justru membuka ruang partisipasi luas, memperkuat rasa memiliki, meningkatkan transparansi, serta mendorong inovasi berbasis lokal.
Kelebihan lain pendekatan ini antara lain:
- Meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat
- Mendorong kreativitas dan akuntabilitas
- Menumbuhkan rasa tanggung jawab dan keberlanjutan
- Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam tata kelola organisasi
Dari Desa untuk Indonesia
Dengan semangat “Dari Desa untuk Indonesia”, Formades ingin membuktikan bahwa perubahan nyata bisa dimulai dari bawah. “Kami ingin desa menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Karena ketika desa kuat, Indonesia pasti hebat,” pungkas Junaidi.
Formades saat ini tengah membangun jaringan kolaborasi di berbagai daerah, berharap menjadi jembatan antara suara rakyat dan kebijakan publik yang lebih berpihak pada desa. ( Red )
Salam dari desa untuk Indonesia.