Jumat, Juli 4

Ini Dia Andil Besar Nahdlatul Ulama dalam Memerdekakan Bangsa Indonesia

Tulang Bawang Barat, Q-KOKO.SITE

Oleh : Majelis Sholawat Nariyah Tubaba

Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, memainkan peran vital dalam perjuangan kemerdekaan bangsa. Didirikan pada 31 Januari 1926 oleh para ulama tradisional, NU tidak hanya bergerak dalam bidang keagamaan, tetapi juga aktif dalam pergerakan nasional melawan penjajahan Belanda dan Jepang.

Peran Strategis NU dalam Perjuangan Kemerdekaan

1. Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme NU mengajarkan pentingnya cinta tanah air sebagai bagian dari iman. Melalui pesantren dan dakwah, para kiai NU menanamkan semangat nasionalisme kepada santri dan masyarakat luas, menyatukan nilai keagamaan dengan semangat kebangsaan.

2. Menyediakan Basis Massa dan Dukungan Rakyat Jaringan pesantren dan jamaah NU di seluruh pelosok negeri menjadi kekuatan akar rumput yang besar. NU mampu menggerakkan massa secara cepat, terutama dalam perlawanan terhadap penjajah dan dalam mendukung keputusan politik pro-kemerdekaan.

3. Fatwa Jihad Melawan Penjajah Salah satu peran paling heroik NU adalah keluarnya Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Didorong oleh seruan KH. Hasyim Asy’ari, para ulama NU menyatakan bahwa membela tanah air dari agresi Belanda adalah fardhu ain (wajib) bagi setiap Muslim. Fatwa ini menjadi dasar moral dan spiritual perlawanan rakyat, termasuk dalam Pertempuran 10 November di Surabaya.

Tokoh-Tokoh NU dalam Perjuangan Kemerdekaan

1. KH. Hasyim Asy’ari

Pendiri NU, ulama kharismatik yang sangat dihormati.

Mengeluarkan Resolusi Jihad yang memicu semangat perjuangan rakyat.

Membangun jaringan pesantren sebagai pusat pendidikan dan perlawanan intelektual.

2. KH. Wahid Hasyim

Putra KH. Hasyim Asy’ari, Menteri Agama pertama RI.

Berperan besar dalam merumuskan kompromi antara golongan Islam dan nasionalis dalam Piagam Jakarta.

Mempromosikan pendidikan modern dalam pesantren.

3. KH. A. Wahab Hasbullah

Tokoh strategis di balik diplomasi NU dengan pemerintah dan berbagai organisasi Islam.

Penggerak Barisan Sabilillah dan Hizbullah sebagai sayap perjuangan bersenjata NU.

4. KH. Zainul Arifin

Komandan Hizbullah yang terlibat langsung dalam pertempuran melawan Belanda.

Wakil Perdana Menteri di era Demokrasi Parlementer.

Kontribusi Penting NU dalam Sejarah Nasional

Resolusi Jihad 1945: Landasan moral yang melegitimasi perjuangan bersenjata melawan Belanda. Inilah yang menjadi dasar diperingatinya Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober.

Pendidikan & Kebudayaan: NU melalui pesantren mendidik ribuan pemuda yang kelak menjadi ulama, pemimpin daerah, pejuang, bahkan birokrat.

Moderasi Islam & Persatuan Nasional: NU menjadi penyeimbang antara kekuatan politik Islam dan nasionalis dalam proses pembentukan dasar negara. Mereka menolak ide negara Islam dan mendukung Pancasila sebagai dasar negara.

Organisasi Perjuangan: Barisan Hizbullah dan Sabilillah yang dibentuk NU berperan langsung dalam pertempuran fisik melawan penjajah.

Nah dengan demikian kesimpulan andil besarnya NU pada bangsa ini adalah  Perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari kontribusi besar Nahdlatul Ulama. Dengan kekuatan spiritual, intelektual, dan militernya, NU telah membuktikan bahwa agama dan nasionalisme bukan hal yang bertentangan. Sebaliknya, melalui para kiai dan santri, NU menjadi pelindung nilai-nilai keislaman sekaligus penjaga kemerdekaan bangsa.