Sabtu, September 6

Kota Pariaman Genap 23 Tahun, Wali Kota Soroti Capaian dan Ajak Refleksi

Pariaman, q-koko.site – Kota Pariaman resmi menginjak usia ke-23 tahun pada Rabu (2/7/2025). Momentum bersejarah ini diperingati dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Pariaman yang digelar di Ruang Rapat Utama DPRD, dihadiri langsung oleh Wali Kota Yota Balad, Wakil Wali Kota Mulyadi, serta jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat.

Dalam suasana yang khidmat dan penuh rasa syukur, Wali Kota Yota Balad menyampaikan sambutan yang menekankan pentingnya menjadikan ulang tahun ini sebagai ajang evaluasi dan refleksi bersama.

> “Peringatan HUT ke-23 ini menjadi momentum refleksi dan evaluasi bagi kita semua. Transformasi Kota Pariaman dalam 23 tahun terakhir sangat luar biasa,” ujar Yota Balad.

Ungkap Capaian 100 Hari Kerja

Yota Balad juga memaparkan sejumlah program unggulan dalam 100 hari kerja pemerintahan Balad-Mulyadi, antara lain:

  1. Pariaman RISALAH (Beriman, Saleh dan Berahlak)
  2. SAGA SAJA PLUS
  3. Program Bimbel Kedinasan untuk siswa kurang mampu
  4. Asuransi Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi lembaga adat, masyarakat desa, dan petugas keagamaan
  5. Program Satu Rumah Satu Hafidz

> “Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari dukungan dan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha,” tegasnya.

Pesan Tokoh dan Harapan Masa Depan

Rapat paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim. Selain pembacaan sejarah singkat kota, juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur.

Sementara itu, mantan Wali Kota Pariaman dua periode, Mukhlis Rahman, turut hadir dan menyampaikan pesan penuh makna. Ia menegaskan bahwa peringatan ulang tahun bukan sekadar seremoni.

> “Dua puluh tiga tahun bukan waktu yang singkat. Banyak perubahan positif yang telah terjadi. Tapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” katanya.

Mukhlis juga menyoroti pentingnya penertiban fasilitas umum yang tidak lagi sesuai peruntukannya.

> “Trotoar dan jalan banyak digunakan sebagai tempat jualan. Ini merusak fasilitas dan mengganggu pengguna. Harus ada penegakan aturan yang tegas,” imbuhnya.

Menutup sambutannya, Mukhlis mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama demi kemajuan Kota Pariaman.

> “Dengan semangat Basamo Mambangun Kampuang, mari kita terus bekerja keras membangun Pariaman yang lebih baik,” pungkasnya.(Red)