Lampung Selatan, q-koko.site – Rapat paripurna DPRD Lampung Selatan yang digelar Kamis (12/6/2025) mendadak panas, besti! 🔥 Bukan tanpa sebab, Fraksi Golkar meledak saat menuding adanya pengusikan terhadap Pokok Pikiran (Pokir) DPRD 2025 oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Juru bicara Fraksi Golkar, Sidik Maryanto, dengan nada lantang menyuarakan penolakan atas nota KUPA-PPAS APBD Perubahan 2025. Ia menegaskan, Pokir bukan urusan pribadi, melainkan hasil penjaringan aspirasi dari masyarakat bawah.
“Pokir ini amanat rakyat, bukan kepentingan pribadi. Sudah dibahas resmi bersama eksekutif, jadi jangan diutak-atik sepihak oleh satuan kerja yang nggak profesional dan nggak amanah!” tegas Sidik, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari para anggota dewan. 👏👏
🚨 Golkar Desak Bupati Egi Turun Tangan!
Nggak main-main, besti. Fraksi Golkar secara terbuka meminta Bupati Radityo Egi Pratama dan Wakil Bupati Syaiful untuk turun langsung mengawasi kinerja TAPD. Mereka ingin memastikan semua Pokir DPRD tetap jalan sesuai kesepakatan awal.
“Kalau dibiarkan, ini bisa merusak kepercayaan publik. Pemerintah daerah dan DPRD bisa kehilangan kredibilitasnya,” lanjut Sidik, makin panas!
Fraksi Golkar juga mengingatkan pentingnya sinergi yang sehat antara legislatif dan eksekutif demi kelanjutan pembangunan di Bumi Khagom Mufakat ini.
✅ Bupati Egi: Pokir Aman, Tenang Aja Besti!
Dinginkan suasana, datanglah statement menyejukkan dari sang bupati. 🧊
Bupati Egi Pratama menegaskan, Pokir DPRD tetap aman dan akan direalisasikan sebagaimana mestinya.
“Pokir itu suara rakyat, dan pastinya akan kami jalankan. Saya akan turun langsung memantau pelaksanaannya,” ujar Egi saat diwawancara media.
Pernyataan ini jadi angin segar di tengah gejolak parlemen, sekaligus mempertegas komitmen Bupati untuk menjaga keharmonisan antara eksekutif dan legislatif.
📌 Stay tuned di q-koko.site untuk update terbaru seputar dinamika politik dan kebijakan di Lampung Selatan. Jangan sampai ketinggalan, besti! 📰✨
(ARF/q-koko.site)