
Tulang Bawang Barat, q-koko.site – Pemerintah Tiyuh Dwikora Kecamatan Gunung Agung Merealisasikan Dana Desa Tahun Anggaran (TA) 2025 ke Pembangunan infrastruktur Jalan Lingkungan(Jaling) Tiyuh setempat berupa Underlah yang terletak di Suku 3.
Namun,pembangunan tersebut yang seharusnya memudahkan akses masyarakat.Akan tetapi malah sebalik menjadi kesulitan terhadap akses yang di rasakan oleh warga sekitar.
(HR) Salah satu warga menjelaskan
Ya udah lama jalan ini” itu orang jabut singkong aja susah,papan informasi saya malah gak tau pak,kalau dua bulanan lebih udah lama nyampek sana jalannya,orang-orang situ juga susah jalannya,mobil gak bisa masuk mau jabut singkong juga susah,harapan di benerin mobil gak bisa masuk,itu orang jabut singkong aja kemaren susah,orang di belakang itukan banyak rumah juga susah mau lewat,”tutur Herman 40 tahun saat melintas di Jaling.Senin (28/08/2025
(HR) juga,mengingat kembali saat pelaksanaan pekerjaan beberapa bulan yang lampau,saat pembukaan badan jalan ada pihak dari perangkat Tiyuh yang mengawasi.Saat disinggung keterlibatan masyarakat dalam pengerjaan dirinya memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang libatkan dalam proses pengerjaannya.
“kalau pas waktu gusur ini dulu itu ini bawahannya pak lurah itu yang hadir siapa namanya aku lupa.kalau untuk penyusunan batu gak ada masyarakat yang di libatkan.”tuturnya.
Untuk memperkuat informasi jurnalis Koko.id mencoba mendatangi balai Tiyuh dwikora guna memastikan kebenaran informasi yang di peroleh.Namun saat sampai di balai Tiyuh Dwikora,hanya bertemu dengan salah satu aparatur Tiyuh kepala Suku 04.
Darman kepala suku 04 menjelaskan untuk pembangunan Underlah dirinya kurang memahami secara pasti dan meminta agar di konfirmasi terhadap Badan Permusyawaratan Tiyuh(BPT)
“yang jelas saya kepala RK 04 saya tidak tau pagu anggarannya berapa panjangnya juga berapa 100 meterlah atau 200 meterlah kurang jelas,
Kalau musrembang Tiyuh kita jelas mengadakan musrembang tapi saya tidak mengetahui Angagaran pembelanjaan Tiyuh (APBT)nya yang mengetahuinya ialah Badan Permusyarakatan Tiyuh (BPT) itu yang mengetahui yaitu pak Herman” Bebernya.
Hingga berita ini di terbitkan pihak terkait dalam pelaksanaan pembangunan di Tiyuh tersebut belum dapat di konfirmasi.(Red)